Kenapa "Tung Tung Tung Sahur" Bisa Viral? Ini Penjelasannya

Kenapa "Tung Tung Tung Sahur" Bisa Viral? Ini Penjelasannya

REXEL IDKenapa "Tung Tung Tung Sahur" Bisa Viral? Ini PenjelasannyaBeberapa minggu terakhir, media sosial diramaikan oleh sosok kayu antropomorfik yang membawa tongkat pemukul, diiringi suara robotik yang mengucapkan, "Tung tung tung sahur." Fenomena ini bukan sekadar lelucon biasa; ia telah menjadi bagian dari tren meme global yang dikenal sebagai "brainrot."

Asal-Usul Meme

Meme ini pertama kali muncul pada 28 Februari 2025 melalui akun TikTok @noxaasht. Video tersebut menampilkan karakter kayu dengan wajah aneh, memegang tongkat pemukul, dan suara teks-ke-ucapan (text-to-speech) yang mengucapkan.

"Tung tung tung sahur. Anomali menakutkan yang hanya muncul saat sahur. Konon, jika seseorang dipanggil sahur tiga kali dan tidak menjawab, makhluk ini akan datang ke rumahmu."

Dalam konteks budaya Indonesia, "tung tung tung" meniru suara bedug atau alat musik tradisional yang digunakan untuk membangunkan orang saat sahur selama Ramadan. Sementara "sahur" merujuk pada makan sebelum fajar yang dilakukan umat Muslim sebelum berpuasa.

Baca Juga : Berapa Biaya Pembuatan Game Minecraft?

Evolusi Menjadi Meme Global

Setelah video asli viral, banyak pengguna TikTok dan platform lain mulai membuat versi mereka sendiri, menambahkan elemen AI, animasi, dan narasi yang lebih absurd. Karakter ini kemudian dikaitkan dengan tren "Italian brainrot," yaitu serangkaian meme yang menampilkan makhluk AI dengan nama-nama pseudo-Italia dan narasi yang tidak masuk akal.

Karakter "Tung Tung Tung Sahur" sering dibandingkan dengan makhluk lain dalam tren ini, seperti "Tralalero Tralala" dan "Bombardiro Crocodilo," yang semuanya merupakan hasil dari kreativitas absurd yang khas dari budaya internet saat ini.

BELI MAINAN TUNG TUNG TUNG SAHUR (FIGUR)


BELI SEKARANG !!

Mengapa Meme Ini Viral?

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap viralitas meme ini antara lain:

  1. Kombinasi Budaya Lokal dan Global: Menggabungkan tradisi lokal Indonesia dengan format meme global membuatnya mudah diterima oleh berbagai kalangan.

  2. Visual yang Unik dan Absurd: Karakter kayu dengan wajah aneh dan narasi yang menyeramkan namun lucu menarik perhatian pengguna internet yang mencari hiburan baru.

  3. Partisipasi Komunitas: Pengguna media sosial aktif membuat versi mereka sendiri, menambahkan kreativitas dan memperluas jangkauan meme ini.

  4. Keterkaitan dengan Tradisi Ramadan: Menggunakan elemen sahur, yang akrab bagi umat Muslim, memberikan sentuhan relevansi budaya yang kuat.

Dampak dalam Budaya Internet

Fenomena "Tung Tung Tung Sahur" menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat diangkat ke panggung global melalui internet. Ia juga mencerminkan tren baru dalam pembuatan konten, di mana absurditas dan kreativitas tanpa batas menjadi daya tarik utama.

BELI BONEKA TUNG TUNG TUNG SAHUR


BELI SEKARANG !!

Posting Komentar

Anda Bertanggung Jawab Atas Komentar Anda, Untuk Itu Berkomentarlah Dengan Sopan!

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak